Merawat kesehatan kaki sebagai fondasi tubuh tidak bisa diabaikan. Kaki membantu kita berdiri tegak, mendukung perjalanan seumur hidup.
Kaki menjadi pusat berbagai masalah kesehatan. Termasuk dermatologis, venotonic, rheumatological, osteoarthritic, postur, keseimbangan, dan gangguan berjalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat kesehatan kaki dengan baik.
Anak-anak sebaiknya mendapat perhatian khusus sejak usia 4-5 tahun. Apalagi saat mereka masih memiliki kaki rata. Seorang ahli penyakit kaki dapat memeriksa statika kaki dan mengidentifikasi kelainan bentuk seperti kaki rata.
Baca juga: Wajah Berminyak: Pengertian dan Penyebab
Sejak usia dini, penting untuk membiarkan anak-anak berjalan tanpa alas kaki untuk memungkinkan perkembangan otot lengkung kaki.
Kamu dapat melakukan berbagai latihan bersama anak-anak atau remaja untuk mengencangkan otot. Serta mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi.
Salah satu latihan merawat kaki yang dianjurkan adalah seimbangkan pada satu kaki, lalu kaki lainnya. Hitung sampai 8, dan ulangi dengan menutup mata sambil menghitung sampai 5.
Latihan di atas dapat membantu menjaga keseimbangan dan kekuatan kaki secara keseluruhan. Simak tips lainnya untuk menjaga kesehatan kaki untuk anak-anak dan orang dewasa.
Pantau kaki diabetik dengan cermat
Pemantauan kaki, terutama pada kelompok seperti anak-anak, lansia, atlet, dan penderita diabetes, menjadi tindakan preventif. Kondisi kaki rapuh membuat mereka rentan terhadap kerusakan saraf. Ini dapat menyebabkan kehilangan sensasi.
Hal ini dapat menunda atau bahkan menghalangi kesadaran terhadap kelainan bentuk, gesekan, atau lesi pada kaki, yang memiliki risiko serius. Konsekuensinya bisa berujung pada amputasi.
Oleh karena itu, pemantauan terhadap kesehatan kaki sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Sepatu apa yang tepat untuk kesehatan kaki?
Sepatu ideal harus terbuat dari kulit, memiliki sol semi kaku, dan counter yang cukup kaku. Kamu sebaiknya membatasi penggunaan sepatu kets. Apalgi jika sepatu terbuat dari bahan sintetis. Kemudian hindari sandal jepit yang dapat menyebabkan kontraksi otot dan tendinitis.
Cara merawat kesehatana kaki pada wanita adalah sebaiknya memilih hak yang minimal agar tidak memberikan beban berlebih pada tulang belakang.
Baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, sebaiknya tidak memakai sepatu yang sama selama lebih dari dua berturut-turut. Ini untuk memastikan sepatu kering. Kelembapan yang berlebih dapat menjadi pemicu infeksi jamur.
Oleh karena itu, perhatian terhadap kebersihan serta kesehatan kaki menjadi kunci dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Produk Terbaik untuk Hilangkan Minyak di Wajah
Kapan perlu memakai ortotik kaki?
Orthotics atau orthoses adalah perangkat yang dipakai untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki. Alat ini juga membantu mencegah atau menunda operasi.
Meskipun banyak yang mengasosiasikan ortotik dengan sisipan sepatu atau penyangga lengkung, istilah ini juga mencakup perangkat seperti bantalan kaki, penyangga pergelangan kaki, dan peralatan serupa.
Ortotik kaki pada anak-Anak: Setengah dari anak-anak yang berkonsultasi dengan ahli penyakit kaki membutuhkan ortotik kaki untuk mendukung pertumbuhan kaki yang baik.
Pada remaja dan dewasa, penggunaan sol ortopedi direkomendasikan dalam berbagai situasi, termasuk osteochondritis, kaki rata, kaki berlubang, ketidakstabilan, patah tulang karena stres, dan kelainan bentuk lutut seperti genu valgum atau genu varum. Konsultasi dengan ahli disarankan.
Mengatasi Hiperhidrosis (Berkeringat Berlebihan):
- Cuci kaki dengan air dingin setelah mandi untuk menjaga kekeringan.
- Ganti kaus kaki dan sepatu secara teratur.
- Amplas kaki seminggu sekali untuk mengatasi masalah.
- Hindari mandi kaki yang berlebihan, batasi hanya lima menit.
- Cuci ruang interdigital dengan sabun dan pastikan kering secara menyeluruh.
Melembapkan kaki setiap hari disarankan untuk memberikan nutrisi pada kulit. Gunakan krim khusus yang mengandung bahan antiseptik dan anti gesekan, fokus pada tumit dan area penyangga, setidaknya tiga kali seminggu.