Warna gigi bisa berubah karena konsumsi teh, kopi, tembakau, dan alkohol. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pembersihan karang gigi dan perataan gigi oleh dokter gigi.
Selain itu, gigi bisa menguning seiring bertambahnya usia karena lapisan luar gigi yang disebut enamel menjadi lebih tipis. Itu memperlihatkan lapisan di bawahnya yang disebut dentin yang cenderung menguning seiring waktu.
Waspadai sensitivitas gigi yang berlebihan oleh produk pemutih gigi
Hati-hati dengan sensitivitas berlebih pada gigi akibat penggunaan produk pemutih gigi. Produk ini, yang mengandung peroksida hidrogen (air oksigen), dapat menghilangkan pigmen warna pada gigi.
Namun, sebaiknya hindari penggunaannya agar tidak menyebabkan kerusakan pada enamel, meningkatkan sensitivitas gigi, atau digunakan secara tidak sesuai pada gigi yang berlubang.
Mungkin suatu hari, cukup dengan menggunakan tablet untuk memperbaiki enamel gigi. Para peneliti dari Universitas Washington sedang mengembangkan produk berbahan protein dan mineral yang secara perlahan menambahkan lapisan enamel baru pada dentin.
Apakah Lemon Dapat Membuta Gigi Kembali Putih?
Sebaiknya hindari penggunaan lemon untuk memutihkan gigi karena keasamannya dapat merusak enamel gigi. Lebih baik menggunakan baking soda yang diencerkan sebagai alternatif yang kurang abrasif. Tetapi tetap tidak berlebihan (maksimal satu kali sebulan).
Baking soda juga sering digunakan dalam pasta gigi pemutih, tapi sebaiknya tidak digunakan setiap hari.
Pengikisan enamel dapat meningkatkan risiko pewarnaan gigi oleh kopi, anggur, atau tembakau, membentuk lingkaran setan. Satu-satunya opsi rumah yang aman untuk enamel adalah krim dengan peroksida karbamida, ditempatkan dalam cetakan gigi dan dibiarkan semalaman. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk opsi pemutihan lainnya yang ditawarkan di klinik gigi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Keringat pada Pakaian